Pencarian : Kitamart

Cara Bergabung KitaMart Bandung

Berikut 4 Langkah untuk menjadi investor Gerai KitaMart Swalayan Umat :

1). Register Online di situs www.spotbdg.net;

2). Datang ke kantor KKS SPOT, Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap sekaligus meminta ke Admin untuk dicetakkan Letter of Confirmation (LoC) sebagai bukti sudah terdaftar/ Register Online;*

3). Untuk menjadi Anggota KKS SPOT berkewajiban stor  simpanan2 anggota dengan rincian:
Simpanan Pokok: 50rb
Simpanan Wajib: 120rb (untuk 1 tahun)
Simpanan Khusus (untuk membeli saham Gerai KitaMart Swalayan Ummat): Minimal 1jt.** dan kelipatannya. Setor ke Rek an.KKS SPOT di BMS (Bank Mega Syariah) No. 1000 15 20 30;

4). Membuka Rekening Bank Mega Syariah (bagi yang belum punya) ATAU memberitahukan No Rek Bank Syariah lain untuk keperluan transfer SHU dan keuntungan dari gerai.

Selengkapnya...

Kantor KitaMart Bandung

Kantor KitaMart Bandung:

KKS SPOT (Koperasi Konsumen Syariah Sinergi Potensi Ummat) Ruko Grand Metro Center 2 No.1, Jl Rancabolang No.55, Kel. Manjahlega, Kec. Rancasari, Kota Bandung
Telp. 022-87304297
Hp. 0857-9306-0595
Buka: Setiap Hari kerja jam 09.00 s.d. 15.00 WIB

Peta Alamat:
https://maps.google.com/?cid=873995975588200376&hl=in&gl=id

Selengkapnya...

KitaMart: Milik Kita, Lebih Hemat

Saatnya umat memiliki toko modern sendiri

KitaMart dapat dimiliki secara berjamaah, dari, oleh, dan untuk umat.

Apa yang melatarbelakangi KitaMart terbentuk?

Kesenjangan ekonomi antara si kaya dan miskin yang semakin lebar dan mengkhawatirkan. Fenomena ini semakin membahayakan karena mayoritas si miskin adalah kalangan Muslim. Minimnya penguasaan ummat pada aset produktif nasional sehingga tidak sebanding dengan proporsi jumlah penduduk yang di atas 87%.

Kecilnya kepemilikan ummat di berbagai sektor baik keuangan, properti, ritel dan berbagai jenis industri dan manufaktur.

Besarnya daya beli ummat hingga saat ini tidak dikoordinasikan dengan sistematis dan terstruktur.

Masih jauhnya perekonomian dari prinsip-prinsip syariah yang diyakini sangat kuat terhadap krisis dan mencerminkan sharing economy, atau ekonomi kekeluargaan atau kerakyatan.

Diperlukan GERAKAN EKONOMI BERJAMAAH yang dilakukan secara profesional dan AMANAH yang mampu mendatangkan kesejahteraan dalam tataran individu/keluarga serta mampu mewujudkan IZZAH dalam tataran keumatan.

Selengkapnya...

---

Anda ada di halaman 2 dari 2
<<   < sebelumnya    ||    selanjutnya >   >>